Selasa, 06 Agustus 2019

Di Hilangkan Mental Blok Itu

Sampai hari ini, banyak orang yang terhambat gerak kebebasannya, ekonominya dan keuangannya karena mental block yang ditanamkan oleh orang lain. Sebagian besar yang menanam mental block itu memang bukan orang yang memiliki kualifikasi karena mungkin juga hanya katanya katanya saja. Kalau mental block tentang uang dan kekayaan sudah pernah saya bahas di e book “Menggunakan SEFT Untuk Menghilangkan Mental Block”. Selain itu, ada juga mental block yang kita dapat ketika kita sudah dewasa. Ini sebenarnya lebih mudah untuk dihilangkan, asal mau mengantongi ego saja. Kita manusia yang memiliki daya nalar, mengapa kalah dengan mental block seperti para kera di bawah ini ?.

Kisah Empat Ekor Kera :


Di sebuah universitas ternama di Amerika, pernah dilakukan penelitian pada kera. Di sebuah kandang yg besar, ditempatkan 4 ekor kera. Sebut saja kera A, kera B, kera C dan kera D. Di tengah kandang ada tiang kayu yang diatasnya ada setandan pisang matang. Melihat pisang, keempatnya berebutan memanjat tiang tadi untuk meraih pisang. Belum sampai teraih pisangnya, seorang staff peneliti menyemprot air dingin ke tubuh kera tadi. Merekapun berloncatan turun karena mereka tidak suka air. Apalagi air yang sedingin itu.

Begitulah, setiap kali ada kera yang naik akan mengambil pisang, disemprot dari atas. Akhirnya mereka tidak ada lagi yg berani naik mengambil pisang meskipun lapar.

Setelah ditunggu beberapa waktu tidak ada yang berani naik, peneliti mengeluarkan kera A dan memasukkan kera E yang berasal dari kawanan yang sama. Melihat pisang, si E langsung berusaha memanjat tiang. Anehnya, kera B, C dan D menarik narik kaki kera E dan melarangnya naik. Setiap kali kera E mau memanjat, dia dilarang oleh ke tiga kera tadi. Akhirnya kera E tidak berani memanjat tiang dan berkumpul dg ke 3 kera yg lain. Kemudian kera B diambil dan diganti kera F yg masih satu kawanan sehingga saling kenal. Peristiwa yg sama terjadi, F berusaha mengambil pisang tapi ditarik oleh ke 3 kera lain termasuk E. Sampai akhirnya F juga tidak berani naik.

Begitu seterusnya, satu persatu kera lama diambil dan diganti kera baru. Bahkan ketika kera ke 8 yaitu H masuk dan berusaha naik, kera E, F dan G melarangnya naik. Padahal ke tiga kera itu tidak pernah mengalami disemprot air dingin ketika mengambil pisang.

Itulah yang kebanyakan kita alami. Kita yg tidak tahu apa apa tentang suatu bisnis, tidak berani atau mau melakukan bisnis karena mendapat cerita dari orang lain. Ternyata orang yg cerita tadi juga hanya kulakan cerita dari orang lain. Ditambah dengan imajinasinya akhirnya bertambah seru.

Sewaktu saya dinas di Puskesmas Kerek kab Tuban tahun 1980 an, ada pamong desa yg menawarkan sapi dan meminta sy membeli sapinya tetapi nanti dia yg memelihara dg sistem bagi hasil. Tetapi ayah saya sudah mewanti wanti saya utk tidak melakukan kerjasama memelihara sapi dengan orang. Kita nanti akan ditipu, sapinya ditukar, dikatakan mati dsb. Sedang kita ini jenis orang yang tidak tegaan untuk mengurus kebenarannya. Akhirnya saya tidak berani berinvestasi sapi. Padahal kesempatan harusnya banyak. Sebagai dokter laris, setiap bulan saya bisa membeli sapi kalau mau. Bayangkan kalau itu berjalan puluhan tahun . . .  whooa, mestinya saya sdh punya ratusan sapi dan freedom sejak dulu. Saat itu saya juga menyarankan orang lain untuk tidak berinvestasi sapi berdasarkan cerita yang saya dengar dari ayah saya itu.

Begitulah selama bertahun tahun, saya, ayah dan embah saya itu seperti kera kera EFGH itu. Tidak pernah investasi sapi tetapi melarang orang lain investasi. Menularkan ketakutan kita pada orang lain. Sampai kemudian saya mempelajarinya setelah pensiun dan tidak menemukan apa yang dikhawatirkan ayah saya tadi. Memang ada satu dua tetapi itu hal biasa dalam sebuah proses bisnis dan investasi.

Jadi, kalau Anda suatu saat merasa takut, benci atau jijik untuk menjalankan bisnis tertentu. Ingatlah bahwa ketakutan dan ketidak sukaan Anda akan sesuatu itu mungkin karena mendapat informasi salah dari orang lain yang juga tidak pernah menjalankan tapi cuma mendengar dari orang lain lagi yang juga tidak pernah mengerjakannya dan mendengarkan dari orang lain.

Misalnya bisnis Networking atau MLM, sementara ada tokoh islam dan ulama yang mengerjakannya dan mengatakan ini bisnis yang islami, ada juga yang mengatakan ini haram. Sementara banyak orang yang bisa tertolong kehidupannya berkat bisnis ini, ada juga yang mengatakan ini bisnis tipu tipu. Ternyata setelah diteliti, mereka yang mengatakan haram dan tipu tipu ini salah dalam menilai bisnis yang mana. Ibarat mereka menyatakan semua unggas itu sama menakutkan hanya karena pernah disosor angsa, padahal ada banyak jenis unggas, ada ayam, ada bebek dan ada angsa.

Di Indonesia ini jauh lebih banyak yang mirip MLM atau Networking, tetapi sebenarnya bukan :
  1. MLM dan Networking yang asli adalah bisnis penjualan langsung, dari produsen ke konsumen (bisnis PROSUMEN), untuk mendapatkan pangsa keuntungan sebesar 60% yang sebelumnya menjadi keuntungan grosir, retail dan iklan. Bisnis ini bermetamorfosis dari Direct Selling --> MLM  --> Networking. Karena keuntungannya cukup besar, maka seorang penyiar terkenal yaitu Najwa Shihab pernah mengatakan bahwa potensi penghasilan terbesar dipegang oleh network builder, baru dibawahnya pengacara.
  2. Money Game adalah bisnis jaringan atau bukan, dimana kita mendapatkan uangnya bukan dari penjualan produk, tetapi dari uang pendaftaran anggota baru. Terkadang ada produk yang tidak jelas nilainya dan dijual sistem paket dengan harga mahal. Biasanya menggunakan model binary atau kaki tiga karena aslinya memang dari skema piramidanya Charles Ponzi.
  3. MLR atau Multilevel Recruiting, adalah jenis jaringan dimana kita dibayar untuk membangun jaringan bagi sebuah perusahaan, bisa perusahaan investasi atau asuransi. Kita dibayar dengan sebagian uang yang disetorkan oleh anggota baru, menggunakan sistem money game.

Dari ke tiga nya, hanya yang model pertama yang direkomendasikan para ahli bisnis dan keuangan untuk kita kerjakan dan mendapat penghasilan pasif. Sedang tipe ke dua dan ke tiga tidak memiliki penghasilan pasif, atau dikatakan punya dan sering disebut pseudo passive income. Seolah olah penghasilan pasif tetapi sebenarnya bukan karena kita masih harus terus aktif mengendalikan bisnis itu. Bisnis atau jaringannya memang bisa diwariskan, tetapi mirip seseorang yang mewarisi toko atau bengkel dari ayahnya, dia harus aktif mengendalikannya terus. Jika tidak jaringannya akan runtuh.

Pada MLM atau networking yang sebenarnya, jika jaringan konsumennya sudah kokoh dan stabil serta pembelanjaan produk sudah berlangsung otomatis, maka kita mewariskan sebuah usaha yang sudah berjalan otomatis karena dijaga oleh sistem perusahaan mitra. Jika kemudian runtuh, berarti ya belum kokoh sudah terburu buru ditinggal. Di bisnis networking yang saya ikuti, sudah banyak cucu yang menikmati hasil bisnis yang dulu dibangun oleh kakeknya. Jika dia mau aktif, maka dia tinggal membesarkan jaringannya. Jika tidak mau aktif, dia dan saudara saudaranya tinggal menikmati hasilnya dengan pembagian yang sudah diatur secara adil oleh perusahaan. Insyaallah anak cucu saya sudah terjamin keuangannya.

Saya sudah merasakan selama 12 tahun ini, meskipun tidak aktif mengurusi bisnis tetapi masih terus mendapatkan hasilnya. Sekarang tinggal membesarkan saja dengan cara membantu banyak orang untuk sukses, karena sistemnya memang begitu. Kita baru bisa sukses jika berhasil menyukseskan orang lain.

Masalahnya sekarang adalah “anggapan anggapan salah” tentang MLM dan networking ini sudah menjadi program bawah sadar yang secara otomatis menimbulkan rasa jijik dan benci kepada jenis bisnis ini. Padahal itu hasil dari persepsi kita yang salah atau orang yang mengisi pikiran kita, yang menganggap money game dan MLR yang tipu tipu sebagai MLM.

Hal ini mirip dengan kepercayaan yang salah bahwa uang itu menyebabkan pertengkaran, hanya karena kita waktu kecil melihat orang tua kita bertengkar dan menyebut nyebut kata uang. Orang tua yang bertengkar karena kekurangan uang itu, kita anggap bertengkar karena uang. Itulah yang menyebabkan kita secara bawah sadar benci uang meskipun secara sadar menginginkan uang. Akibatnya, setiap kali mendapat uang, selalu muncul ide kreatif yang tidak bisa ditahan untuk menghabiskan uang itu. Mulai lantai yang tiba tiba nampak kusam, kamar tidur yang tiba tiba kurang banyak, merasa perlu kendaraan ke dua, anak sakit dan seterusnya. Pokoknya uang harus habis karena kita sebenarnya takut pada uang. Karena jauh di bawah sadar kita, kita merasa uang adalah ancaman bagi kehidupan kita. Mulai dari dianggap penyebab pertengkaran, sumber dari segala kejahatan, menyebabkan kita dihisab lebih lama, menyebabkan kita sulit masuk surga, dan sebagainya.

Secara sadar kita mungkin sekarang mulai tidak mempercayai hal hal itu, begitu juga kita mungkin mulai mengerti bahwa bukan MLM atau Networking yang diharamkan, melainkan jenis bisnis lain yang mirip. Tetapi secara bawah sadar, program itu masih ada dan mengendalikan kehidupan kita. Sehingga kita perlu secara sengaja menghilangkan dan kemudian menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah atau Tuhan sesembahan kita untuk memutuskan. Untuk menetralkan itu Anda punya alatnya yaitu SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique). Mengapa tidak kita lakukan dan kita pasrahkan kepada Nya ?

Kita lakukan SEFT dengan contoh contoh set up sebagai berikut :

_“Ya Allah, meskipun saya takut memiliki uang karena percaya bahwa uang tidak dibawa mati, saya ikhlas dengan ketakutan itu, saya serahkan semuanya kepada Mu ya Allah, engkaulah yang Maha Tahu apa yang perlu bagiku”_ 3x

_“Ya Allah, meskipun saya takut untuk investasi sapi karena khawatir ditipu, saya ikhlas, saya serahkan semuanya kepadaMu”_ 3x

_“Ya Allah, meskipun saya sangat takut / jijik / khawatir  mengerjakan bisnis networking karena khawatir itu haram, tetapi saya ikhlas dan menyerahkan semuanya kepadaMU. Engkau yang paling tahu tentang apa yang perlu bagiku”_ 3x

Carilah ketakutan ketakutan Anda terhadap sesuatu dan bersihkan serta serahkan segalanya kepadaNya. Maka Dia akan mencarikan jalan yang paling tepat bagi Anda, tidak harus melakukan apa yang Anda takutkan tadi. Yang penting dihilangkan dulu penghambatnya supaya Anda tidak menjadi salah satu dari kera E,F,G,H tadi.

  ~~~~~*SALAM SUKSES*~~~~~



RAHASIA PASIVE INCOME DIUNGKAP GRATIS!


Gabung segera untuk mendapatkan Akses Tutorial Terbaru + Lampiran Filenya.

*NB : Kursus dimulai setiap hari melalui Email & Group WA.

Pendaftaran Tiap Bulan hampir 5.000 Peserta , Gratis Selamanya! Untuk Menjadi Perhatian , biar tidak ketinggalan info dari kami hanya karena email tidak masuk ke kotak Primary (Utama) maka silahkan ikuti beberapa langkah di bawah ini :
  1. Setelah Klik Segera Daftar Sekarang , Segera Periksa Email Anda di Folder Inbox atau Spam Folder.
  2. Tambahkan Email Kami Di Daftar Kontak Email Anda.
  3. Reply Email ini dengan kata kata apa saja , misal : "YESS" (Replay email 1x hanya untuk awal saja.
  4. Jika anda menemukan email ini di kotak SPAM silahkan klik NOT SPAM di tab atas
Setting Email diatas standart untuk pengguna "Gmail " , Jika memakai email lain bisa di sesuaikan atau jika bingung , ikuti langkah ke 2 saja sudah cukup :)
Kata Kata Motivasi: Di Hilangkan Mental Blok Itu